Brandspace.id – Sejak pertama kali dirilis oleh Moonton pada tahun 2016, Mobile Legends: Bang Bang telah menjadi salah satu game mobile paling populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang diusungnya menawarkan permainan cepat, kompetitif, dan berbasis strategi tim 5 vs 5. Dengan jutaan pemain aktif setiap harinya, game ini telah menjadi fenomena budaya yang menjangkau berbagai usia.
Namun, bagi pemula yang baru terjun ke dalam dunia Land of Dawn, bermain Mobile Legends bisa terasa membingungkan dan penuh tekanan. Oleh karena itu, pemahaman dasar, strategi tim, pemilihan hero, dan kebiasaan baik dalam bermain sangat penting untuk dikuasai sejak awal.
Pahami Dasar Permainan: Tujuan dan Mekanisme
Sebelum mulai bermain, pemain pemula harus memahami bahwa tujuan utama dalam Mobile Legends bukanlah mengumpulkan kill terbanyak, tetapi menghancurkan base lawan.
Pertandingan dilakukan antara dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Mereka bertarung di sebuah map tiga jalur (top, mid, bottom) yang dipenuhi turret, minion, jungle monster, dan turtle/lord.
Setiap pemain memilih satu hero dengan kemampuan (skill) unik yang memiliki peran berbeda seperti Tank, Fighter, Assassin, Mage, Marksman, dan Support.
Strategi tim dan kerja sama sangat menentukan kemenangan, sehingga pemula disarankan untuk tidak bermain egois atau hanya fokus pada kill. Mengetahui posisi dan kontribusi tiap role menjadi kunci agar tidak membuat tim kerepotan.
Kenali Role dan Pilih Hero yang Sesuai
Bagi pemula, salah satu kesalahan terbesar adalah memilih hero yang terlalu sulit digunakan. Mobile Legends memiliki ratusan hero yang bisa dipilih, namun tidak semuanya cocok untuk pemain baru. Disarankan untuk memilih role dan hero yang mudah dikuasai terlebih dahulu, misalnya:
-
Tank: Hilda, Tigreal, atau Lolita – memiliki durabilitas tinggi dan cocok untuk belajar positioning.
-
Fighter: Balmond, Alucard – fleksibel dan bisa bermain di offlane atau jungle.
-
Marksman: Layla, Miya – serangan jarak jauh yang bisa digunakan untuk farming dengan aman.
-
Mage: Eudora – burst damage tinggi dengan kombinasi skill yang simpel.
-
Support: Rafaela – bisa heal dan membantu tim tanpa harus agresif.
-
Assassin: Tidak disarankan dulu untuk pemula karena memerlukan refleks cepat dan positioning akurat.
Menyesuaikan gaya bermain dengan role yang dikuasai akan membuat pemula lebih efektif dan membantu tim.
Kuasai Map dan Mini Map Awareness
Dalam Mobile Legends, peta atau map adalah alat penting yang tidak boleh diabaikan. Banyak pemula hanya fokus pada pertarungan di layar utama tanpa memperhatikan mini map yang ada di sudut kiri atas. Padahal, mini map menunjukkan posisi musuh, rekan tim, serta status turret dan jungle.
Dengan memperhatikan mini map, pemain dapat menghindari gank (penyergapan), membantu tim yang sedang diserang, dan menentukan kapan waktu terbaik untuk push atau mundur. Selain itu, kontrol map juga penting untuk mengamankan Turtle dan Lord, dua objektif penting yang dapat memberi keunggulan besar.
Farming dan Last Hit: Kunci Awal Ekonomi
Farming adalah kegiatan mengumpulkan gold dan experience dengan membunuh minion, monster jungle, atau musuh. Gold digunakan untuk membeli item agar hero semakin kuat. Pemula harus belajar last hit, yaitu memastikan bahwa serangan terakhir pada minion berasal dari hero mereka, karena hal ini akan memberikan gold tambahan.
Hindari terlalu sering roaming (berjalan ke jalur lain) jika belum memiliki item cukup atau level tinggi. Fokuslah pada farming di awal game untuk mendapatkan core item secepatnya. Gunakan battle spell dan emblem yang sesuai untuk memaksimalkan potensi farming.
Posisi dan Peran dalam Tim: Jangan Egois
Banyak pemula cenderung bermain layaknya game solo, tanpa mempedulikan peran dalam tim. Padahal, setiap pemain memiliki posisi strategis sesuai rolenya:
-
Gold Lane: Biasanya diisi Marksman untuk cepat mendapatkan item.
-
EXP Lane: Diisi Fighter atau Tank agar bisa bertahan lebih lama dan level cepat naik.
-
Mid Lane: Dihuni oleh Mage karena memiliki skill burst dan mobilitas cepat.
-
Jungler: Diisi Assassin atau Fighter, fokus pada hutan dan membantu rotasi ke lane lain.
-
Roamer: Diisi Tank/Support, bertugas membuka map, membantu lane, dan pasang ward (vision).
Pemula sebaiknya mengikuti sistem ini dan tidak memaksakan diri mengambil posisi yang bukan miliknya. Jangan lupa gunakan fitur “Request Lane” di awal game untuk menyampaikan preferensi dengan sopan.
Gunakan Build Item yang Tepat
Setiap hero memiliki build item yang berbeda-beda tergantung situasi permainan. Mobile Legends memang menyediakan build rekomendasi, tetapi pemain pemula harus belajar menyesuaikan item dengan kondisi lawan.
Misalnya, jika menghadapi musuh dengan banyak magic damage, item seperti Athena’s Shield atau Oracle sangat membantu. Jika musuh kuat dalam basic attack, maka Dominance Ice atau Antique Cuirass bisa digunakan.
Gunakan fitur Custom Build untuk menyimpan beberapa set build tergantung kebutuhan. Selain itu, pelajari efek aktif item seperti Immortality atau Queen’s Wings yang bisa menyelamatkan dari kematian saat team fight.
Komunikasi dengan Tim: Kunci Koordinasi
Mobile Legends menyediakan fitur quick chat dan ping system yang sangat berguna. Pemula harus aktif menggunakan fitur ini untuk mengingatkan tim akan musuh yang hilang (missing), meminta bantuan, atau mengarahkan strategi (push/turtle/lord).
Menghindari toxic behavior dan tetap menjaga komunikasi positif akan membuat permainan jauh lebih menyenangkan dan harmonis. Ingatlah bahwa game ini dimainkan oleh manusia nyata, bukan bot, sehingga komunikasi dan sikap yang baik dapat meningkatkan peluang kemenangan.
Belajar dari Kekalahan: Analisis dan Evaluasi
Semua pemain pasti mengalami kekalahan, namun hal yang membedakan pemain bagus dan biasa adalah kemampuan belajar dari kesalahan. Setelah pertandingan, buka menu replay dan evaluasi permainan: apakah posisi farming sudah tepat, apakah terlambat rotasi, atau apakah terlalu sering mati karena overextend (terlalu jauh dari turret)?
Gunakan statistik seperti KDA (Kill/Death/Assist), damage dealt, dan turret damage untuk menilai kontribusi. Hindari menyalahkan tim, dan fokus pada peningkatan diri. Sering-sering menonton pertandingan pemain profesional atau streamer juga bisa memperluas pemahaman strategi dan meta terkini.
Pahami Meta dan Update Patch
Mobile Legends terus mengalami perubahan meta (most effective tactics available) melalui update patch yang mengubah balance hero, item, dan sistem permainan. Pemain pemula sebaiknya membaca patch note atau menonton ulasan patch agar tidak ketinggalan informasi penting.
Misalnya, jika Moonton meningkatkan damage dari hero tertentu, maka hero itu bisa menjadi pilihan utama di meta. Sebaliknya, jika ada nerf (pengurangan kekuatan), maka sebaiknya mulai belajar hero lain sebagai alternatif.
Mengikuti perkembangan meta akan membuat pemain lebih adaptif dan mampu menghadapi berbagai skenario.
Gunakan Emblem dan Battle Spell yang Sesuai
Mobile Legends memiliki sistem emblem dan battle spell yang sangat memengaruhi performa hero. Banyak pemula yang menggunakan emblem default tanpa memperhatikan manfaatnya. Padahal, misalnya, hero Marksman akan lebih optimal jika menggunakan emblem Marksman dengan talent Weakness Finder atau Killing Spree.
Battle spell seperti Flicker, Retribution, Inspire, dan Execute juga harus disesuaikan dengan peran hero. Jangan asal pilih hanya karena populer. Jika Anda bermain Tank, spell Vengeance atau Flicker akan jauh lebih bermanfaat dibanding Inspire.
Latihan dan Gunakan Mode Kustom
Jangan ragu untuk berlatih di mode Custom atau Classic sebelum terjun ke Ranked. Mode ini memungkinkan pemain mencoba hero baru, build item, dan strategi tim tanpa tekanan peringkat. Gunakan juga fitur latihan (Practice Mode) untuk belajar kombinasi skill, mengukur jarak serangan, dan memahami waktu cooldown.
Jika merasa belum siap, tidak masalah untuk terus bermain di Classic hingga benar-benar memahami peran dan hero. Fokuslah pada peningkatan kemampuan pribadi ketimbang buru-buru naik rank.
Hindari AFK dan Lag: Jaga Koneksi Stabil
Salah satu musuh terbesar dalam Mobile Legends adalah lag atau keterlambatan respons akibat jaringan buruk. Pemula harus memastikan bermain di jaringan yang stabil, gunakan mode pesawat jika perlu, dan tutup aplikasi lain yang memakan bandwidth.
Selain itu, jangan pernah AFK (away from keyboard) karena selain merugikan tim, pemain akan terkena penalti berupa pengurangan poin kredit dan tidak bisa masuk Ranked Match. Biasakan disiplin dalam bermain dan menghargai waktu serta usaha rekan satu tim.
Gunakan Skin dan Hero Secara Bijak
Banyak pemula terjebak membeli skin mahal atau hero baru tanpa memahami cara menggunakannya. Padahal, skin hanya mempercantik tampilan, tidak meningkatkan kemampuan. Prioritaskan membuka emblem, mengumpulkan battle point, dan membeli hero yang sesuai kebutuhan tim.
Moonton juga sering memberikan event gratis skin dan hero, jadi manfaatkan kesempatan tersebut. Jangan terburu-buru menghabiskan diamond tanpa strategi.
Kesimpulan: Sabar, Belajar, dan Nikmati Prosesnya
Mobile Legends bukan game yang bisa dikuasai dalam sehari. Diperlukan waktu, latihan, dan keinginan belajar untuk menjadi pemain yang baik. Bagi pemula, fokuslah pada dasar-dasar permainan, jaga sikap saat bermain, dan jangan ragu untuk bertanya atau belajar dari pemain yang lebih senior.
Semakin sering bermain dan berkomunikasi dengan baik, maka secara alami pemain akan berkembang dan siap bersaing di Ranked Match. Ingatlah bahwa esensi utama dari game adalah bersenang-senang, jadi nikmati proses belajar dan kemenangan akan datang sebagai hasil dari kerja keras dan kekompakan tim.