Skuad MLBB Garuda menderita dalam keadaan mendesak setelah mengalami penumpasan di tangan Kamboja dalam pertarungan awal Grup B. Tak lama kemudian, tim Merah Putih harus berhadapan dengan skuad kuat lainnya, Myanmar.
Pahitnya pengalaman harus kembali dirasakan oleh Indonesia pada laga ini, skuat Myanmar yang diisi oleh anggota Falcon Esports berhasil mengemuka sebagai tim yang unggul.
Keberhasilan ini membawa Myanmar menjadi negara pertama yang memastikan dirinya berlanjut ke tahap playoff, sebab sebelumnya mereka telah berhasil menaklukkan Singapura.
Di pihak lain, skuad MLBB Tanah Air Indonesia harus menelan pil pahit bahwa mereka dipastikan tak mampu melanjutkan perjalanan ke tahap selanjutnya.
Strategi Minotaur yang digunakan oleh skuad MLBB Garuda tak membuahkan hasil di hadapan Myanmar.
Sebuah pertanyaan besar timbul saat pelatih Zeys memilih Minotaur sebagai tank pada pilihan terakhirnya. Sepanjang pertandingan, sang roamer itu mengalami kesulitan melakukan inisiasi sebab Myanmar memiliki tiga penjaga garis depan yang kokoh, termasuk Arlott, Martis, dan Khufra.
Tanpa inisiasi yang efektif, Kadita dari Sanz juga merasa sulit mencari peluang untuk menaklukkan musuh. Sementara itu, midlaner lawan yang memilih Valentina mampu dengan bebas memberikan damage di garis belakang.
Satu-satunya hero yang dapat mencapai garis belakang lawan adalah Joy dari Alberttt di posisi jungler. Namun, damage yang dia berikan masih belum mencukupi untuk menaklukkan Karrie atau bahkan Valentina.
Beatrix dari Branz memang tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai marksman, namun tentu saja itu tidak cukup untuk meruntuhkan garis depan Myanmar.
Kegagalan skema draft ini membuat skuad MLBB Garuda mengalami kesulitan sejak awal pertandingan, sampai pada akhirnya mereka terpaksa menyerah pada menit ke-18.
Baca Juga : Ekspresi Bahagia Vivian dalam pesta kemenangan emas SEA Games 2023
Apa yang Salah ?
Setelah kejadian ini, banyak yang bertanya-tanya: apa yang salah? Dimana letak kelemahan skuad MLBB Indonesia yang membuat mereka harus terhenti di tahap grup ? Ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi. Salah satunya adalah ketatnya kompetisi.Setiap tim yang berpartisipasi dalam kompetisi ini merupakan yang terbaik dari negara mereka. Mereka semua telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan, termasuk melakukan analisis mendalam terhadap strategi dan gaya bermain lawan.
Kekurangan informasi atau kesiapan mengenai lawan bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi. Namun, ini bukan berarti skuad kita tidak melakukan persiapan. Mereka telah berlatih keras dan melakukan segala upaya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Keadaan mental dan emosi pemain juga dapat mempengaruhi kinerja dalam pertandingan. Tekanan untuk tampil baik dan memberikan hasil terbaik bagi negara dapat menjadi beban bagi beberapa pemain, terutama mereka yang baru pertama kali berpartisipasi dalam kompetisi sebesar ini.
Kendati demikian, hal ini tidak mengurangi prestasi dan upaya yang telah mereka tunjukkan sejauh ini. Mereka telah berjuang keras dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Dampak bagi Dunia eSports di Indonesia
Walau hasil yang diraih skuad MLBB Indonesia kali ini mungkin kurang memuaskan, namun ini bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ini bisa menjadi momentum untuk evaluasi dan perbaikan di masa depan.
Momentum ini dapat dijadikan pelajaran bagi skuad MLBB Indonesia dan komunitas eSports di Tanah Air secara umum untuk terus belajar dan berinovasi. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari setiap kekalahan, dan ini dapat digunakan untuk meraih kemenangan di masa depan.
Kekuatan dan potensi Indonesia dalam dunia eSports tidak bisa diabaikan. Banyak pemain berbakat dan berpotensi yang siap untuk berkompetisi di panggung internasional. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa tampil lebih baik dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
Kejadian ini juga bisa menjadi pemantik bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk lebih serius dalam mendukung dan mengembangkan eSports di Indonesia. Baik itu dalam bentuk pendanaan, fasilitas latihan, maupun dukungan moral dan psikologis bagi para pemain.
Perlu diingat bahwa ini bukan akhir dari perjalanan kita di dunia eSports. Ini hanyalah awal dari perjalanan panjang yang masih harus kita tempuh. Jadi, tetap semangat dan terus berjuang, Skuad MLBB Indonesia! Kami percaya bahwa kalian bisa bangkit dan kembali lebih kuat!
Tetap Semangat dan Terus Berjuang!
Meski skuad MLBB Indonesia harus terhenti di tahap grup, namun ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka. Setiap kekalahan adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik. Kita yakin bahwa skuad MLBB Indonesia bisa bangkit dan kembali lebih kuat di kompetisi selanjutnya.
Untuk para pemain, jangan pernah merasa putus asa. Kekalahan ini bukanlah penanda kegagalan, melainkan sebuah kesempatan untuk introspeksi dan belajar. Ingatlah selalu bahwa jatuh dan bangun adalah bagian dari perjalanan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bangkit dan terus melangkah maju.
Untuk para pendukung dan komunitas eSports di Indonesia, teruslah mendukung dan memberikan semangat bagi skuad kita. Dukungan Anda sangat berarti bagi mereka dan menjadi pendorong semangat bagi mereka untuk terus berjuang.
Bagi pemerintah dan pihak terkait, semoga ini menjadi pemantik bagi Anda untuk lebih serius mendukung dan mengembangkan eSports di Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, kita yakin bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan dominan dalam dunia eSports.
Akhir kata, kita ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada skuad MLBB Indonesia yang telah berjuang keras dan memberikan yang terbaik bagi Tanah Air. Kami bangga dengan kalian!